Banyak
buku telah ditulis tentang kepemimpinan, dari buku yang simple sampai
dengan pendekatan yang komprehensif, dari yang duniawi sampai ke
rohani. Kita semua dapat mengenal seorang pemimpin yang hebat ketika
kita bertemu dengannya. Mereka tampaknya lebih menonjol dibandingkan
dengan yang lainnya. Mereka memiliki kepercayaan diri yang lebih.
Beberapa menyebutnya karisma. Tetapi karisma adalah abstrak. Bagaimana
seseorang “menciptakan” sebuah karisma? Apakah itu sudah ada semenjak
kita lahir atau dapat dipelajari?
Banyak sekali yang telah menulis tentang hal itu. Kita masih belum
dapat mengambil kesimpulan yang pasti. Tetapi, mari kita mempelajari
lebih lanjut beberapa aspek dari kepemimpinan tentang apa yang membuat
atau yang menghancurkan seorang pemimpin.
Apakah itu Kepemimpinan (Leadership)?
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menginspirasi dan
mempengaruhi orang lain untuk mencapai sebuah tujuan yang umum sehingga
orang-orang bersedia untuk melakukan yang terbaik dalam diri mereka
untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.
Salah satu pertanyaan yang umum dipertanyakan dalam seminar saya
adalah “Apakah perbedaan antara seorang manajer dengan seorang
pemimpin?”. Tanpa masuk lebih dalam lagi.. Anda dapat ditunjuk sebagai
seorang manajer. Tetapi Anda adalah seorang pemimpin jika kepribadian
Anda dikenal dan diterima oleh orang-orang yang Anda pimpin.
Tetapi, kepemimpinan adalah cara Anda berprilaku, bukan sebuah
penujukan. Kepemimpinan adalah sebuah pengakuan dan penghormatan yang
diperoleh. Anda dapat memaksa seseorang untuk mematuhi Anda. Anda
bahkan dapat memaksa seseorang untuk takut kepada Anda. Tetapi Anda
tidak dapat memaksa seseorang untuk menghargai Anda. Rasa hormat tidak
dapat dipaksakan. Kepemimpinan adalah rasa hormat yang Anda peroleh.
Bagaimana Anda Memperoleh Rasa Hormat Dari Orang-Orang Yang Anda Pimpin?
Selain dari kualitas yang biasanya seperti memiliki sebuah visi yang
jelas, kemampuan untuk memilih orang yang tepat untuk bekerja dalam
tim, kemampuan untuk memotivasi orang, kemampuan untuk berkomunikasi
secara efektif dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang sulit dalam
keadaan tertekan, pemimpin harus menempatkan kepercayaan dan prinsip
yang tinggi. Pemimpin yang hebat tampaknya memiliki kemampuan untuk
melakukan perbuatan yang tepat dan dalam waktu yang tepat. Mengapa?
Bagaimana? Apakah itu sebuah insting? Bagi orang lain, tampaknya
seperti itu. Tetapi sering kali pemimpin mengikuti beberapa prinsip
dasar. Mereka sangat jelas akan apa yang benar dan apa yang salah; apa
yang baik dan apa yang tidak. Dalam waktu dimana keputusan yang sulit
harus diambil, nilai-nilai dan prinsip bergerak sebagai kompas yang
menolong pemimpin untuk mengambil suatu keputusan yang sulit. Oleh
karena itu, keadaannya mungkin berbeda, tetapi prinsip-prinsip dan
nilai-nilai itu yang menolongnya dalam pengambilan keputusan itu tetap
konsisten.
Salah satu kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah:
1.Seorang Pemimpin Harus Memiliki Ego yang Sehat.
Seseorang yang memiliki ego yang sehat adalah seseorang yang memiliki harga diri yang tinggi.
“A mind that distrusts cannot bring out the best in others.”
Seorang pemimpin dimana tujuan utamanya adalah untuk
membuktikan bahwa dirinya benar dan orang lain salah pasti tidak dapat
mengeluarkan potensi yang terbaik dari orang lain. Dalam situasi ini,
hubungan antara seorang pemimpin dan bawahannya tidak akan menjadi
inspirasi. Bahkan dalam banyak kasus, hubungan tersebut akan menjadi
rusak.
Pemimpin yang memiliki ego yang sehat akan berpikir: “Apakah yang benar?”
Pemimpin yang memiliki ego yang tidak sehat akan berpikir: “Siapakah yang benar?”
Pemimpin yang memiliki ego yang sehat akan berpikir: “Apakah yang harus dilakukan ?”
Pemimpin yang memiliki ego yang tidak sehat akan berpikir: “Apakah yang
harus saya lakukan untuk menghindari saya terlihat buruk?”
2.Pentingnya Untuk Memiliki Ego Yang Sehat
Memiliki rasa percaya diri yang sehat atau tidak akan memiliki efek yang kuat dalam setiap aspek eksistansi Anda! Ini termasuk:
– Bagaimana Anda bersikap dalam tempat kerja Anda.
– Hubungan Anda dengan orang lain.
– Seberapa banyak yang ingin Anda capai.
– Seberapa tinggi Anda ingin bangkit.
– Seberapa tingkat kebahagiaan Anda secara personal yang ingin Anda capai.
Pemimpin dengan harga diri yang rendah dan ego yang tidak sehat akan
mengalami kesulitan dalam setiap aspek eksistensi mereka, dalam
pekerjaan dan juga dalam hidup. Pemimpin seperti itu tidak dapat
mencapai potensi asli mereka, dan tidak dapat memimpin bawahannya untuk
mencapai potensi terbaiknya.
Salam Sukses,
James Gwee.
Host of Smart Business Talk, Radio SMART FM
The World Leadership Mastery 2006